Lemah aku terbaring. Sungguh berharap semua ini hanya mimpi,
lalu aku akan terbangun suatu saat nanti. Aku mengulurkan tanganku yang sekurus
RANTING, menggapai pensil dan BUKU harian yang sama kusutnya dengan wajah dan
masa depanku. Rasa ini kian membuncah. RINDU terhadap mata yang cerah, senyum
yang ceria, dan terutama pada tubuh sehatku. Narkoba ini telah merenggut
pelangiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar