Di awal aku menyandang status sebagai siswi Smanda,
aku langsung tertarik untuk join dengan rohis (kebetulan aku mengenal beberapa
kakak rohis yang dulunya kakak kelasku di smp). Dan di awal aku berlabel calon
roker (rohis keren), aku langsung tertarik untuk join dengan departemen infomed
(informasi media). Bagiku departemen ini ‘gue banget’, karena mencakup semua
yang aku suka: mading, buletin, majalah, dan media online.
Rohis
punya majalah? Wow!
Begitulah. Seketika aku merasa tersetrum. Tertarik. Kagum.
Bersemangat. Aku benar-benar mengincar departemen ini.
Dan… berjalanlah proses seleksi pengurus rohis:
wawancara. Beberapa oknum membisikkan rayuan untuk mendaftar di departemen lain
(selain infomed). Saat itu aku sempat ragu, karena muncul kalimat “Kalau tidak masuk infomed, gimana?” dan
saat itu yang bisa keluar dari lisanku hanya “Ya sudah, nggak papa,” dengan bumbu penyedap “Tapi aku tetap pengen masuk infomed.”
Tattarattataa… akhirnya aku ada disini. Infomed, aku
datang! (^o^)9
Begitu sms tentang perekrutan redaksi MNEWS (majalah
rohis, singkatan dari moslem news)
mampir di inboxku, aku segera mengirimkan balasan bahwa aku ingin menjadi
bagian dari mereka-redaksi MNEWS.
Ada siapa di MNEWS kala itu?
Dialah Mas Najib, sang ketua. Kemudian Mas Zakka, Mas
Sandi, Mbak Prima, Mbak Dewi, Mbak Elita, Mbak Tya, Fajar, Syahrul, Anfees (yang
nama aslinya mirip denganku), dan aku.
Panjang sekali prosesnya. Rapat redaksi. Hunting artikel.
Pengumpulan artikel. Editing-Designing. Finishing. Cetak. Sortir mana yang
rusak. Baru kemudian dibagikan ke seluruh siswa-siswi beragama Islam di Smanda.
Kala itu aku belum bisa membuat desain majalah, sehingga
aku hanya berpartisipasi dengan berusaha untuk selalu hadir dalam rapat
redaksi, dan mengupayakan memenuhi deadline yang telah ditentukan. Kadangkala (namun
kuusahakan supaya jarang sekali) meminta keringanan untuk terlambat satu dua
hari.
Bagiku seluruh prosesnya menyenangkan, segalanya dilakukan bersama-sama! Aku juga kagum menyaksikan anggota redaksi yang laki-laki sampai menginap di sekolah untuk begadang menyelesaikan MNEWS, disusul yang perempuan pada pagi harinya.
Seluruhnya menyenangkan. Terutama ketika
MNEWS telah sampai di tangan para siswa dan guru ^_^
Ada perasaan kagum ketika melihat desain dalam
setiap lembar MNEWS, juga sebersit perasaan malu karena belum bisa mendesain. Waktulah
yang mendorongku untuk belajar desain dari nol. Ketika menyadari bahwa kami (aku
bersama rohis angkatanku; Anfees, Fajar, Syahrul) pada akhirnya harus
melanjutkan perjuangan kakak-kakak kami di MNEWS. Pelan-pelan, bertahap. Tidak terlalu
muluk-muluk ingin sehebat para desainer MNEWS. Minimal, BISA. Untuk kesenanganku
sendiri, untuk MNEWS, untuk Rohis.
MNEWS memberiku wadah yang tepat untuk menyalurkan
hobi.
MNEWS menemaniku mengisi waktu.
MNEWS membawa pengaruh yang baik bagi diriku.
MNEWS mengajarkanku tentang arti kerjasama dan kerja keras.
I LOVE YOU, MNEWS!
"Semua akan jadi mungkin apabila kita melakukannya bersama."
-NH.Najibullah, Ketua Redaksi-
#kunjungi juga blognya rohis smanda, kawan : http://smandarohis.blogspot.com/
Hiii... ada namaku ik..hehe
BalasHapuskok hi to mas? hehe :D
Hapusdif, nanti pada terharu lo, hhe sip ^^)9
BalasHapusyg penting jgn ada yg marah aja ._. sipsip ;)
Hapusbiasa aja og., tpi emang sich kenangan yg paling mengasyikkan di rohis ya di mnews
BalasHapusahaha mbak kembarannya imel, iya mbak asyik :D
Hapus