Menutup aurat
merupakan kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia. Batas aurat laki-laki
yang harus ditutup adalah dari pusar sampai lutut. Sedangkan bagi wanita
meliputi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Kewajiban menutup aurat
ini terdapat di Q.S.An-Nur : 31.
“Dan katakanlah
kepada wanita yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang
biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…”
Dalam ayat
tersebut, salah satu aurat wanita yang harus ditutup adalah rambut. Ada yang
menyebut kain penutup rambut dengan sebutan kerudung, jilbab, atau hijab.
Perbedaan sebutan ini tidak memengaruhi fungsi utamanya yaitu sebagai penutup
aurat. Namun, seiring dengan pengaruh kebudayaan barat dengan liberalismenya,
hijab sering dianggap membatasi kaum wanita khususnya remaja putri dalam hal
berekspresi. Hijab dianggap membatasi gerak dan menutupi kecantikan kaum
wanita. Anggapan inilah yang membuat remaja putri enggan memakai hijab.
Dewasa ini
anggapan tersebut kian memudar dengan adanya model-model hijab yang beraneka
rupa. Ada hijab model pashmina yang menyerupai selendang, hijab paris dengan
bentuk segi empat, hijab serut chiffon,
hijab hoodie, dan lain sebagainya.
Ditambah lagi dengan kehadiran ciput (dalaman hijab). Mulai dari ciput polos,
ciput topi, sampai ciput ninja yang menutup sampai ke leher yang memungkinkan
remaja putri untuk bereksperimen dan memodifikasikan hijabnya.
Hijab yang
awalnya hanya kain polos saat ini telah tersedia dalam beraneka warna dan model
sehingga remaja putri berhijab pun dapat bergaya seperti remaja putri yang
tidak memakai hijab. Kewajiban menutup aurat yang satu ini pun telah berubah
menjadi tren. Bahkan tidak jarang instansi maupun organisasi mengadakan lomba
kreasi hijab dengan sasaran utama remaja.
Tren hijaber yang banyak digandrungi remaja
putri ini membawa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif yang
dapat kita lihat secara langsung yaitu semakin banyak remaja putri yang percaya
diri memakai hijab di tempat umum.
Dengan berkiblat pada beberapa desainer hijab, sebut saja salah satunya Dian
Pelangi, remaja putri mampu tampil cantik dan menarik tanpa menghilangkan jati
dirinya sebagai wanita muslim.
Dampak positif lainnya yaitu semakin banyak
bermunculan model hijab hasil karya anak bangsa. Tren hijaber ini mendorong remaja putri untuk menciptakan
inovasi-inovasi terbaru terkait model hijab yang belum pernah ada sebelumnya.
Hal ini secara tidak langsung dapat mengasah dan meningkatkan kreativitas
mereka.
Sedangkan dampak
negatifnya adalah semakin memudarnya fungsi utama dari hijab itu sendiri. Dapat
kita lihat model-model hijab yang justru menghilangkan fungsi hijab sebagai
penutup aurat. Mulai dari model hijab yang menyerupai rambut, hijab yang
melilit dan membentuk leher, hijab yang membentuk punuk unta (gundukan tinggi
di atas kepala), hijab yang tidak menutup dada, sampai berhijab namun
berpakaian ketat.
Padahal, seperti
yang telah dijabarkan pada uraian diatas, menutup aurat merupakan kewajiban
yang tidak bisa ditawar. Beberapa aturan dalam menutup aurat pun harus ditaati
untuk menjadi muslim yang seutuhnya. Aturan tersebut diantaranya pakaian tidak
boleh tipis atau transparan, tidak boleh membentuk lekuk tubuh, dan harus
mengulurkan hijab sampai menutup dada bagi wanita muslim.
Sangat
disayangkan bila remaja putri memakai hijab hanya karena ingin mengikuti tren
atau supaya terlihat cantik dan menarik, tanpa memedulikan ketentuan yang telah
ditetapkan. Padahal bila kita memahami fungsi hijab yang sebenarnya, tentulah
kita tidak perlu mengikuti tren yang menjurus ke hal-hal yang melanggar syariat
islam.
Selain sebagai
penutup aurat, hijab mampu melindungi rambut dari debu dan kotoran yang
menyebabkan rambut menjadi kusut dan rusak. Hijab yang terlalu melilit sampai
membentuk leher dan pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh justru menjadikan
kulit lembab dan dapat berakibat jamuran. Selain itu, wanita berhijab juga
lebih aman dari pelecehan seksual dan pemerkosaan daripada wanita yang tidak
berhijab karena hijab menutup dan melindungi tubuh mereka.
Berdasarkan
uraian diatas, hendaknya wanita muslim khususnya remaja putri yang senang
terhadap hal-hal baru dan cenderung gemar bereksperimen mampu bersikap selektif
menyikapi tren hijaber ini. Dari
sekian banyak model hijab yang ada, tidak sedikit model hijab yang memenuhi
ketentuan atau sesuai dengan syariat islam, namun tetap membuat yang memakainya
terlihat cantik.
Tidak perlu
terlalu risau bila tidak mengikuti tren hijaber
seperti kebanyakan remaja masa kini. Tidak perlu takut akan terlihat kuno
atau tidak cantik bila hanya memakai hijab yang tidak terlalu mengikuti tren.
Dengan inner beauty yang dimiliki,
seorang wanita akan tetap terlihat cantik secara alami bahkan tanpa riasan
sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar